MIMPI YANG TAK AKAN TERWUJUDKAN
Aku bukan pujangga.. Semua kata yang aku punya Sebatas upaya agar kamu betah berlama2 di lintasanku Membaca kedalaman rasa Menerka-nerka rahasia disudut mata Memunguti sebagian arti Yang semuanya dengan malu-malu Selalu kuselipkan kamu dilekuk-lekuk hurufnya Aku bukan pujangga... Aku hanya lelaki penyuka senja juga malam yang kantuknya ditahan demi dia Untuk sebuah puisi... Aku akan berusaha mengenangmu Di setiap bait-baitnya Walau kadang dengan susah payah, kurangkum dalam setiap kata Di sepanjang malam kurangkai pada berlembar-lembar mimpi yang pernah kutuliskan Namun, semuanya meluruh Pada lorong-lorong gelap waktu Semuanya terbang jauh Hingga hilang dari pandanganku Melibas ribuan harap yang pernah, aku sematkan di atas pusara jiwaku Hilang perlahan... Seperti tak berbekas.... SEBATAS HARAPAN Puisiku tak lagi membuat kau bergeming Yang melewati tebing-tebing hening Yang undang rasa dingin Mungkin syairku tak lagi merdu? Hingga membuat kau tak lagi rindu Tiada lagi dapat kucipta Tak seindah kita bersama Kaulah penyemangat hidupku Kaulah yang membuat senja jadi berwarna Kidung menjadi jingga Kaulah matahariku Yang menghangatkan jiwa sepiku Walaupun kutahu... Panasmu hanya sebatas senja Malam memaksaku untuk melepasmu... Muhammad Nur, Penyair yang Berdomisilisi di PerlangPuisi-Puisi Muhammad Nur
Kamis 06-07-2023,22:29 WIB
Editor : Budi1
Kategori :