Ketika yang Lain Menghindari, Suku Bauzi Papua Malah Berburu Buaya Muara Hingga Buaya Darat

Senin 26-06-2023,12:54 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

BABELPOS.ID.- Ini benar-benar adu nyali.  Ketika yang lain merasa bertemu buaya adalah musibah, Suku Bauzi, Papua malah berburu buaya.  Dalam papua.go.id, buaya yang diburu tak hanya buaya muara (Crocodile porossus), tapi juga buaya darat (Crocodile novaquinea).

Kedua spesies-buaya ini menjadi perburuan bagi masyarakat tradisional, khususnya dari suku Bauzi.  Cara berburunya juga khas. Dulu, untuk menangkap buaya beberapa pria harus menyelam. Alat yang di-pakai hanya tali rotan. Kini, sudah agak maju, Mereka menggunakan tombak (dao) dan kail untuk memburu buaya. 

BACA JUGA:Diterkam Buaya, Melawan dan Selamat, Tapi Korban Luka Parah Hingga Cacat

Dalam berburu buaya, pria Suku Bauzi akan merajut dan menjalin tali berbahan serat pohon melinjo. Tali ini dibuat dengan simpul seperti tali laso. Setelah tali siap, mereka naik perahu menuju bagian Sungai Mamberamo yang diperkirakan menjadi sarang buaya.

Daging hasil perburuan itu disantap. Sedangkan kulitnya dijual dengan harga tinggi.

Suku Bauzi tinggal di tepi Sungai Memberamo Raya juga memiliki karakter berbeda. Sungai Memberamo yang merupakan sungai terpanjang dan terlebar di Papua menjadi sumber kehidupan bagi Suku Bauzi. 

"Sungai ini menjadi sarana transportasi sekaligus habitat alami buaya," kata peneliti Balai Arkeologi Papua.

BACA JUGA:Berjibaku Mengambil Mayat di Mulut Buaya. Mengapa Dia Memangsa Manusia? 

Suku Bauzi terkenal sebagai pemburu buaya dan ular. Bagi mereka, daging buaya dan ular adalah makanan terbaik di dunia.

Rasanya lezat, lembut, dan gurih. Daging buaya dan ular ini biasanya dimasak dengan cara dipanggang di atas perapian, dimakan bersama sagu, pisang bakar, atau sukun.

Suku Bauzi atau orang Baudi merupakan satu dari sekitar 260-an suku asli yang kini mendiami Tanah Papua. 

BACA JUGA:Ini yang 'Bertugas' Bersihin dan Gosok Gigi Buaya. Pantesan Selalu Bersih dan Kokoh

Oleh lembaga misi dan bahasa Amerika Serikat bernama Summer Institute of Linguistics (SIL), suku ini dimasukan dalam daftar 14 suku paling terasing. 

Badan Pusat Statistik (BPS) Papua pun tak ketinggalan memasukan suku Bauzi kedalam daftar 20-an suku terasing yang telah teridentifikasi. 

Bagaimana tidak, luasnya hutan belantara, pegunungan, lembah, rawa hingga sungai-sungai besar yang berkelok-kelok di sekitar kawasan Mamberamo telah membuat suku ini nyaris tak bersentuhan langsung dengan peradaban modern. Kehidupan keseharian suku ini masih dijalani secara tradisonal.

Kategori :