"Kalau nunggu kita mandiri pasti lama, dana besar dan pasti tidak bakal sedalam, sederas, dan sebening ini airnya. Maka dari itu, air ini sangat berharga bagi kami," ujarnya.
Ayah dari 1 anak itu mengaku jika sudah musim pengering 1 bulan saja, masyarakat sudah sulit dan keliling Perlang untuk mencari air bersih dan sumber air lainnya.
"Kalau kepepet biasanya makai air kolong yang tidak layak konsumsi. Tapi mau tidak mau, untuk menunjang hidup kami. Makanya, ini salah satu bantuan terbesar untuk masyarakat Perlang," imbuhnya. (sak/ynd)