"Kalau masalah kedangkalan pantai, memang banyak nelayan Kebintik yang mengeluh daya angkut yang terlalu jauh, tempat penimbangan atau TPI dan berharap adanya pengerukan, agar aktivitas nelayan mudah dan bisa maksimal," sambungnya.
BACA JUGA:Nah, Ada ASN Bateng Kena Investasi Bodong, Ini Langkah Bupati Algafry
Kemudian, disampaikan pula usulan pemindahan TPI, namun untuk tahun ini belum bisa dilakukan serta aktivitas KIP yang telah mengganggu alurnya nelayan.
"Terkait masalah KIP, secara perizinan dan sosialisasi, apapun bentuknya tidak ada melibatkan perangkat desa dan intinya nelayan kita ingin ada pengerukan, jadi pekerjaan lebih mudah," ujarnya.
"Dengan kehadiran Bupati Bateng, kita ingin ada tindak lanjut untuk kesejahteraan masyarakat, serta untuk KIP harus berjalan sesuai aturan, jangan tiba-tiba masuk, tanpa ada pemberitahuan ke masyarakat, perangkat desa maupun Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kebintik," imbuhnya. (*)
BACA JUGA:Bertemu Dinas PUPR Babel, Bupati Algafry: Pekan Depan Jalan Rusak Diperbaiki