''Apa Din, Pilkarete kan masih lama, nah itu bisa-bisa merubah penilaian warga,'' ujar Udin seraya pergi.
Pak Gentung pun senyum, menarik juga bahasa Udin. Meski merasa dikerjai. Hanya masalahnya, berapa orang warga yang Udin tanya? Itu tak terjawab karena Udin sudah menghilang. Maklum Rp 20 ribu sudah didapat.
Udin mencoba masuk lagi ke kubu Simajeha. Ternyata tak ada orang. Giliran kandidat berikutnya, Bujang PeDe.
Baru saja Udin bercerita soal hasil survey yang menguntungkan Bujang, Ipank yang sudah sangat tak percaya dengan bocah itu lansung memotong.
''Sudah Udin, Ketua Partai saja ada yang bilang, hasil survey bisa dipesan. Apalagi hasil survey kamu yang tergantung uang jajan itu,'' tegas Ipank spontan.
Nah, kali ini Udin kecele, Bujang PeDe senyam-senyum melihat Udin tak berkutik.