BARU juga 2 hari terbentuk, tim kampanye Bujang PeDe dalam pertarungan Ketua RT sudah dinilai curang. Ada dua hal yang dinilai nyata-nyata dilanggar 'Tim Sambal Petai' itu adalah, keterlibatan anak-anak dalam tim Bujang, serta adanya unsur kebendaan dalam nama tim yang mengarah ke money politik.
Adanya tudingan Tim Gentung --dukungan Pak Moko-- ke Tim Bujang ini, kontan membuat Bujang PeDe dan timnya jadi bingung. Selain mereka juga tak paham politik, juga tudingan itu sendiri dinilai mengada-ada.
''Kita juga belum ada rapat membentuk tim. Tim kita juga baru 3 orang, Ipank Ketua, Odoy Sekretaris, dan kau Bujang Calon. Apa urusannya dengan melibatkan anak-anak? Siapa,'' ujar Ipank dalam rapat mendadak mereka bertiga sore itu.
''Soal nama, kupikir kita sengaja mencari nama yang kampungan agar melekat di hati masyarakat. Nggak mungkin kita bikin tim Hamburger, siapa yang tahu di kampung ini,'' ujar Odoy seraya senyum sendiri.
Lama berdiskusi dan berdebat, akhirnya trio kwek-kwek itu sampai pada kesimpulan adanya tudingan pelibatan anak-anak dalam tim kampanye, pasti karena faktor anak nakal si Udin yang kemarin mengerjai Pak RT.
Sementara, tudingan money politik gara-gara nama Sambal Petai, tak lebih faktor iri hati karena tim mereka sudah terlanjur populer di seantero RT.
''Jadi, dengan kesimpulan ini, berarti semua tuduhan kita abaikan,'' ujar Ipank seraya menggetok kursi 3 kali tanda rapat ditutup.
''Belum!'' tiba-tiba nongol Udin.
''Saya keberatan nama saya disebut-sebut,'' ujar Udin dengan nafas terengah-engah.
Dasar Udin kecil-keci mata duitan.
Ia meminta uang jajan Rp 20 ribu ke Bujang dengan dalih kalau tidak, ia akan menemui Tim Gentung dan menyatakan Bujang sengaja mengajak dia untuk 'black campaign' atau menjeleng-jelekkan Pak Gentung.
Tak mau urusan panjang, Bujang pun keluar duit. Nggak seberapa juga pikir Bujang. yang penting anak itu segera pergi. Bergegas Udin pun kabur.
Tak lama berselang, Pak Gentung datang. Ia mendapat bocoran bahwa Udin sengaja dipasang untuk menjelek-jelekkan dia.
'''Walah, pasti Pak Gentung dmintai duit?'' ujar Ipank menduga.
''Iyah, Rp 20 ribu? Kalau tidak dia mau menjelek-jelekkan saya karena sudah dbayar Bujang, katanya?''