BABELPOS.ID.- Robiah als Novi korban penganiayaan mantan suami, Hotman als Aming '88' belum pulih. Kakinya juga masih terpasang gips.
Novi mencoba menselonjorkan kaki kirinya itu di atas sebuah bangku guna mengurangi rasa sakit.
"Retak ditulangnya belum juga sembuh. Sering nyeri ditulangnya, apalagi pas cuaca dingin lebih terasa nyeri," ceritanya.
"Makanya saya harus terus kontrol gipsnya. Untuk jalan saya masih harus pelan-pelan, kadang harus dibantu tongkat," katanya.
Sebagai seorang ibu dirinya mengaku harus kuat dalam kondisi apapun. Maka dari itu dirinya berupaya keras untuk sesekali bertemu wartawan guna menggali informasi perkembangan penanganan perkaranya.
"Kalau dirumah terus rasa sakitnya sangat terasa. Maka dari itu saya mencoba untuk ketemuan kawan-kawan wartawan hitung-hitung biar sedikit dapat hiburan dan cerita," ujarnya.
Terkait perkara penganiayaan yang menimpanya itu dia tetap tegas agar Aming yang merupakan mantan suaminya itu harus diadili. Hanya dengan begitu baginya akan ada rasa keadilan hukum.
"Alhamdulillah berkat bantuan teman-teman wartawan akhirnya si Aming bisa ditahan di sel. Saya tetap minta bantuan teman-teman media agar jangan sampai ada penangguhan penahanan," mintanya.
Sebelumnya Novi ungkap dia mendapat penganiayaan dari mantan suami yang sudah dinikahi 19 tahun itu. Dari pernikahan itu sudah dikarunia 2 orang anak. Namun pernikahan itu harus kandas dengan perceraian resmi di Pengadilan Agama Pangkalpinang pada Januari 2023 lalu.
Menurut Novi atas perceraian itulah kemudian membuat Aming -mantan suami- tidak terima. Ibu 2 anak menceritakan mantan suami melakukan penganiayaan itu pada Kamis (4/5) jelang Subuh.
TKP di kontrakan kawasan jalan Simpang Delima I RT 007 RW 003 kelurahan Taman Bunga, Gerunggang, Aming menurutnya menggunakan sepeda motor mendatangi kontrakanya itu.
"Aming langsung mengetuk-ngetuk daun pintu dan terdengar cukup keras bikin tidur langsung terbangun. Aming juga berteriak-teriak. Saya jadi ketakutan," kisahnya.
Merasa takut Novi tak berani membukakan pintu. Namun tanpa diduga Aming justru memecahkan kaca jendela. "Dia seperti seorang yang kerasukan alias membabi buta. Saya semakin merasa ketakutan dan mencoba berlari ke bagian belakang rumah," ucapnya.
Namun walau coba menghindar Aming ternyata berhasil mendapatkanya. Di situlah lalu Aming melakukan kekerasan penganiayaan kepada mantan istrinya itu.
"Saya dipukul dengan tanganya. Dibanting, dihempas hingga sampai mau diseret ke bandar. Pokoknya saya sangat trauma dengan penganiayaanya itu," ungkapnya sambil menangis.