Dengan tetap menggunakan perangkat pelindung diri. Karena tingkat pancaran ultraviolet yang sangat tinggi.
Kendati BMKG menyatakan paparan sinar ultraviolet Indonesia masih aman.
Namun tetap disarankan melindungi dari teriknya sinar matahari seperti memakai payung, topi dan sunscreen yang paling penting.
BMKG juga memprediksi musim kemarau akan terjadi di bulan Mei. Hingga akhir bulan September mendatang.
Seperti yang diketahui bahwa cuaca dan musim merupakan kedua hal yang berbeda.
Musim bisa saja terjadi dalam waktu hingga beberapa bulan. Sedangkan cuaca bisa terjadi dan berubah dalam hitungan jam tergantung faktor alam yang mempengaruhinya.
Lalu apa yang mempengaruhi cuaca yang terjadi disuatu wilayah?
Seperti pada cuaca panas, matahari bekerja menghangatkan udara di lapisan bawah atmosfer bumi ke tingkat suhu yang berbeda di berbagai tempat.
Simak 5 penyebab cuaca panas menurut BMKG:
1. Adanya dinamika atmosfer yang tidak biasa.
2. Adanya gerak semu matahari.
3. Adanya tren pemanasan global dan perubahan iklim sehingga menyebabkan gelombang panas di Indonesia.
4. Adanya dominasi monsoon Australia yang menyebabkan Indonesia mulai memasuki musim kemarau.
5. Adanya radiasi matahari yang berintensitas maksimum pada kondisi cuaca cerah.
Paparan sinar UV yang berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan manusia.
Masalah-masalah kesehatan bisa muncul, seperti kulit terbakar hingga kanker kulit.