SORE itu, Trio 'Kwek-Kwek' --begitu si Udin Bocah nakal kampung itu menyebut ketiga sohib kental tersebut--, sengaja mencari hiburan, apalagi kalau tidak ke Pasar Malam.
Jadilah sehabis maghrib ketiganya sengaja memilih berjalan kali. Maklum, isi kantong tipis. Tapi alasannya sih biar sambil cuci mata.
Sebenarnya, jalan ke Pasar malam juga tidak jauh-jauh amat. Kalau malam. Kalau siang, yah agak mendingan.
Tapi kan namanya juga pasar malam, kalau ke sananya siang, ngapain?
Pucuk dicinta ulam tiba.
Ketika mereka berjalan tepat di tikungan yang sepi dari pemukiman, justru terlihat seorang cewek bercelana jeans, berbaju kaos sempit, sehingga lekuk tubuhnya yang langsing demikian kentara. Di genggaman si cewek tampak sebotol air mineral yang tampaknya memang persiapan jika haus di Pasar Malam nanti.
Yah, yang namanya cowok ketemu cewek. Pasti iseng, la.
''Cewek, bareng kita aja dong?'' Ipank memulai.
''Kok malah makin ngebut jalannya?'' Odoy menimpali melihat si Cewek mempercepat langkahnya.
''Jangan lihat dari tampang kita Dong, Non. Wajah memang kriminal murni, tapi hati kita hello Kitty,'' ujar Bujang PeDe dengn gaya khas rayuannya.
Si cewek bukannya berhenti, tapi malah mempercepat jalannya. Bahkan di sebuah tikungan, si cewek malah menghilang.
Ketiganya heran, kemanakah gerangan.
Tepat tak jauh dari pinggilan jalan, di sebuah pohon yang cukup rindang, terlihat si cewek tengah menghadap ke pohon dengan kaki direnggangkan.
Lalu, air dari botol mineral tadi pelan-pelan mengucur diantara kaki si cewek. Sehingga dari belakang terlihat seperti laki-laki sedang kebelet pipis.
''Lho, kok berdiri?'' ujar Ipank heran.