APAKAH memang hati Maysaroh yang sudah terbuka untuk Bujang PeDe, atau karena kasihan, atau juga karena suka dengan rayuan-rayuan gombal Bujang PeDe yang kalau kirim chating indahnya kadang buat 'klepek-klepek' juga.
Seperti pagi itu, iseng Maysaroh membuka HP-nya ternyata sudah ada chat dari Bujang PeDe. Sudah dapat ditebak, isinya pasti rayuan.
"Aku harap kamu tidak menanyakan hal terindah yang pernah singgah di kehidupanku, karena jawabannya adalah kamu."
Kalimat Bujang PeDe demikian mantap, namun dikirim tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba masuk ke WA Maysaroh.
Maysaroh kontan tersenyum.
''Hmmmmmmm....'' jawab Maysaroh.
"Jika harus mengorbankan semua kebahagiaanku hanya untuk sekadar membuatmu tersenyum, aku rela dunia akhirat...''
''Hmmmmmmmm lagi....'' jawab Mayaroh.
''Begttu dalam makna hmmmmm mu... itu May?'' ujar Bujang PeDe.
''Memang maknanya apa, Bang,'' Maysaroh terpancing bertanya.
Kontan Bujang kegirangan.
''Waduh May, sangat dalam. Andaikan kayu dan ranting dijadikan pena, air laut dijadikan tinta, rasanya belum cukup untuk menjelaskannya...'' Bujang merayu semakin dalam.
''Iyah, gak usah dijelasin lah...''' ujar Maysaroh kesal.
"Jangankan memilikimu, membaca tulisan hmmmm mu saja aku sudah bahagia," ujar Bujang.
''Abang Bujang, besok lagi yah. Siapkah kata-kata rayuan Abang banyak-banyak yah. Besok May mau baca lagi...'' ujar Maysaroh seraya menutup HP-nya.