PANGKALPINANG - Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu memfokuskan tekan angka kemiskinan dalam roadshow "Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung" bersama Menteri Koordinator Bidang PMK secara virtual.
"Roadshow ini bertujuan untuk identifikasi isu kendala percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim," kata Sekretaris Deputi 3 KemenkoPMK Imam Pasli di Palembang, Jum'at.
Ia mengatkan dalam roadshow itu turut mendiskusikan kebijakan dan solusi afirmatif untuk kedua masalah tersebut bersama perwakilan dari 19 kementerian dan lembaga," katanya.
Pj. Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu menjelaskan bahwa saat ini pencapaian prevelansi stunting di Babel sendiri terus mengalami perbaikan.
"Tentunya harapan kami di tahun 2024 bisa mencapai di bawah 14%. Bahkan kami mendapat target 12%," katanya.
Ia menyampaikan saat ini kondisi penanganan stunting di Babel sendiri sudah cukup baik. Bahkan dalam waktu dekat, Pj. Gubernur Suganda sudah siap berkolaborasi dengan semua kepala daerah dan banyak pihak yang ada di Babel.
Ia menambahkan terkait dengan kemiskinan bahwa pada September 2022, Babel sendiri menempati posisi ketiga terendah tingkat kemiskinan di Indonesia.
"Mudah-mudahan kami bisa menekannya kepada tingkat yang paling terbaik," katanya.
Menurut dia dengan memanfaatkan roadshow ini, juga memaparkan berbagai tantangan dan harapan kepada pemerintah pusat.
Ia mengharapkan Babel dapat secara optimal dan maksimal membantu mewujudkan visi pemerintah pusat dalam percepatan penanganan stunting serta pengentasan kemiskinan.
Imam Pasli mengapresiasi pemaparan yang dilakukan Pj. Gubernur Suganda.
"Saya yakin dengan kerja keras dari Pak Gubernur bersama seluruh kepala daerah dengan melibatkan semua stakeholder percepatan penurunan stunting di Babel lebih cepat dari target nasional," katanya.