BABELPOS.ID. PANGKALPINANG.- Koin tipis agak lebar dengan gambar 'rumah gadang', yang masih sering kita temui --karena masih sah sebagai alat transaksi-- dan katanya diburu kolektor, kini mendapat tantangan dari seorang warga Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
''Saya ada menyimpan duit koin dengan gambar rumah gadang itu,'' ujar warga tersebut, seraya meminta namanya jangan ditulis.
''Berapa banyak, Pak?'' tanya media ini.
''Sudah saya timbang, 32,6 Kg,'' ujarnya lugu seraya memperlihatkan foto duit dimaksud.
Lalu, dengan rinci pria paruhbaya itu menjelaskan, koin atau uang logam yang agak tebal terbitan 1973 ada seberat 10,2 kg. Sedangkan uang logam yang agak tipis terbitan 1978 seberat 22,4 kg.
''Nah, kalau memang ada yang minat, lewat Bapak aja ya,'' ujarnya menyerahkan ke wartawan media media ini.
Kenapa sampai terkumpul demikian banyak?
''Dulunya saya pedagang, Pak. Termasuk juga jual koran pun saya pernah. Jadi duit koin yang ini kan enak pegangnya, gede, jadi akhirnya terkumpul,'' ujarnya.
Munculnya pria pemilik koin itu, gara-gara membaca pemberitaan media ini soal adanya yang mengatakan uang ini laku Rp3 juta perkeping.
Untuk pecahan 100 perak berbahan dasar alumunium.
Material aluminium lebih ringan dari nikel dan kuningan.
Fitur lain dari koin aluminium adalah penampilannya yang metalik.
Ya, uang koin ini memang bukan terbuat dari emas.
Tapi, ternyata koin yang dulu sering dipakai untuk kerokan itu, bisa menghasilkan jutaan cuan?
Maklum, banyak kolektor uang kuno yang bersedia membeli sampai Rp3 juta untuk tiap keping uang koin Rp100 rumah gadang.