Rudianto Tjen Ajak Warga Bijak Bermedsos, Tekankan Jaga Privasi Bersama

Selasa 04-04-2023,04:09 WIB
Reporter : red
Editor : Babelpos

ANGGOTA DPR RI Dapil Bangka Belitung (Babel), Ir. Rudianto Tjen terus mengajak seluruh masyarakat agar dapat bijak dalam bermedsos. Hal ini kata Rudi, sebagai langkah preventif menjaga privasi bersama di dunia digital.

Dalam dunia digital, politisi PDI Perjuangan itu menuturkan, segala sesuatu dapat dilakukan secara online, tak terkecuali mencakup berbagai jenis data, termasuk data pribadi, data bisnis, dan data pemerintah.

"Dalam era digital yang semakin berkembang keamanan dan privasi di dunia digital menjadi semakin penting. Kita sering menggunakan teknologi untuk melakukan komunikasi, belanja online, hingga menyimpan data pribadi," kata Rudi.

"Namun, hal ini juga membuka peluang bagi peretas dan penjahat cyber untuk mencuri data pribadi kita. Oleh karena itu, menjaga privasi bersama di dunia digital sangat penting untuk dilakukan," tambahnya.

Hal itu disampaikan Rudi saat menjadi narasumber dalam diskusi 'Ngobrol Bareng Legislator' di Hotel Grand Hatika, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, beberapa pekan lalu.

Lebih lanjut, Rudi berharap masyarakat dapat menghindari berbagai kejahatan provasi di dunia digital. Seperti pencurian ldentitas, penipuan email/phishing, Malware.

"Malware merupakan perangkat lunak jahat yang dirancang untuk mengumpulkan informasi pribadi pengguna, merus sistem, atau mengambil kendali atas perangkat pengguna. Malware sering disebarkan melalui email, situs web, atau aplikasi perangkat lunak yang tidak terpercaya," jelas Rudi.

Tak hanya itu, Rudi juga menyebutkan kejahatan privasi lainnya di dunia digital, misalnya Pharming, Ransomware, Social Engineering, Cyberbullying, maupun spyware.

"Potensi penyalahgunaan data mulai dari kejahatan ang paling ringan seperti spam iklan, penawaran pinjaman online, pinjol lewat telemarketing, penipuan hingga kejahatan lainnya," kata Rudi.

"Seperti berpura-pura dari Bank BUMN lalu menginfokan bahwa tagihan Kredit Tanpa Agunan (KTA) pengguna jatuh tempo. Lalu penipu meminta verifikasi data misalnya dengan meminta nama ibu kandung," lanjutnya.

Dari berbagai peluang terjadinya kejahatan privasi di dunia digital tersebut, legislator 4 periode asel Babel itu menilai bahwa betapa pentingnya menjaga privasi dan keamanan data pribadi di dunia digital.

"Pengguna harus selalu waspada terhadap kemungkinan kebocoran data pribadi mereka dan mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi data pribadi mereka," pungkas Rudi.

Kategori :