DITJEN Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyelenggarakan 'Dukcapil Goes To Campus' dalam ranhka aktifasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Universitas Bangka Belitung (UBB), Rabu (22/2).
TAMPAK ribuan civitas akademika UBB antusias mengikuti aktifasi IKD atau KTP digital yang yelah dimulai sejak Selasa (21/2) di Kampus Terpadu UBB Balunijuk Merawang. Hadir menyaksikan aktifasi IKD tersebut, Direktur Pendaftaran Penduduk Ditjen Dukcapil Kemendagri, David Yama.
Diterangkan Yama, bahwa UBB merupakan perguruan tinggi ke empat setelah IPDN, UNS dan UNDIP yang melaksanakan aktifasi IKD 'Dukcapil Goes to Campus'. "Kita akan roadshow ke semua perguruan tinggi di Indonesia untuk menjemput bola melakukan aktifasi IKD," kata Yama.
Disamping itu, dikatakan Yama, bahwa pihaknya secara bertahap menyosialisasikan pentingnya aktifasi IKD atau KTP digital ke masyarakat khususnya mereka pengguna smartphone Android agar dapat melakukan otentifikasi data awal di Dukcapil sehingga nantinya IKD dapat langsung diakses melalui smartphone Android masing-masing.
Diterangkan dia juga, bahwa aktifasi IKD baru dimulai sejak Januari 2023. Dari total 277,7 juta jiwa penduduk indonesia, yang sudah melakukan perekaman KTP elektronik ada 190,7 juta jiwa atau 99,37 persen dari total wajib KTP 201,05 juta jiwa. Dan di 2023 ini pemerintah menargetkan 50 juta jiwa penduduk Indonesia sudah memiliki IKD.
"Sekarang baru berkisar 1 juta jiwa yang sudah memiliki IKD. Sedangkan pemerintah menargetkan 50 juta jiwa penduduk sudah memiliki IKD," sebutnya.
Ia menamnahkan, berbagai macam cara dilakukan untuk menyosialisasi IKD ini. Diawali dengan Dukcapil menyapa masyarakat setiap hari sabtu pukul 13.00 WIB sampai 15.00 WIB dan bekerjasama dengan perguruan tinggi daerah untuk jemput bola ke masyarakat agar otentifikasi KTP sebelum memiliki IKD.
"Antusias masyarakat sangat tinggi untuk memiliki IKD karena sebagai manusia kita sering lupa bawa KTP sehingga dengan KTP Digital kita tidak perlu lagi menunjukkan fisiknya, cukup ditunjukkan dari smartphone saja," imbuhnya.