BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang didirikan oleh Prof. Drs. Lafran Pane 5 Februari 1947, kini berusia 76 tahun.
Diperingati dengan tema ”Khidmat HMI Untuk Masa Depan Peradaban”, para kader HMI diharapkan mampu memberikan kontribusi positifnya yang lebih baik bagi kepentingan umat, bangsa dan negara.
Ketua KAHMI Bangka Belitung, Basit Sucipto melalui Bendahara Umum Kahmi Bangka Belitung, Rahmatullah Maulana dihadapan kader-kader HMI yang hadir pada puncak perayaan Milad HMI ke-76 di Café Al Pangkalpinang, mengingatkan HMI harus berkhidmat untuk membangun peradaban yang lebih baik guna menyongsong periode Indonesia emas tahun 2045 mendatang.
Peran HMI sebagai organisasi kaum akademis dituntut mampu mewujudkan harapan umat Islam dan bangsa Indonesia. Yakni tercipta sumber daya manusia yang unggul.
“HMI mesti berkhidmat dalam proses pengkaderan sebagai sebuah kondisi yang harus diisi dengan sumber daya yang memiliki intelektualitas, integritas dan juga keislamannya yang utuh bersumber dari al-qur`an dan al-hadist,” sebut Rahmatullah.
BACA JUGA:MD Kahmi se-Bangka 2021 – 2026 Diajak Berikan Kontribusi Terbaik
Ia optimis, ke depan akan terus lahir pemimpin-pemimpin besar dari rahim HMI. Yakni kader yang mempunyai intelektualitas, pemikiran, ide-ide dan kontributif untuk membentuk peradaban yang lebih maju dan siap menghadapi era persaingan global.
HMI sebagai organisasi kemahasiswaan tertua dan terbesar di Indonesia yang setiap tahun juga telah mencetak puluhan ribu kader-kader terbaiknya dari kalangan insan akademis. Ini sangat relevan untuk mencapai peradaban lebih berkemajuan dan sejahtera bagi umat Islam, Indonesia dan semesta.
Rahmat menilai, distribusi kader HMI di ruang-ruang publik, tentunya tidak hanya terfokus pada bidang politik saja, tetapi juga pemberdayaan ekonomi, UMKM dan sebagainya. Oleh karena itu, hal menjadi salah satu fokus perhatian khususnya oleh kader HMI dan Kahmi di Bangka Belitung.
Kader hijau hitam dan alumninya didorong untuk menjadi fasilitator bagi pengembangan ekonomi keumatan, para alumni HMI dan keluarganya. Penguatan tersebut akan disesuaikan dengan masing-masing bidang keahlian alumni.
“Akan kita perbuat dengan talent maping yang sudah disusun Majelis Wilayah (MW) Kahmi Babel. Hal ini bertujuan supaya ke depan pengorbitan atau penguatan alumni akan lebih terarah dan sistematis, sehingga kader juga akan mampu ikut menguatkan kiprahnya di lembaga-lembaga yang menaunginya,” tambahnya.
BACA JUGA:MD KAHMI Bangka Tengah Sambangi Polres Bangka Tengah
Distribusi kader HMI dalam penyelenggaraan pemilu, merupakan yang tercepat dan termasif karena di penyelenggaraan pemilu tersebut, kader dapat memiliki karier strategis. Hal ini juga menyangkut transisi peralihan kekuasaan, bahkan dari sinilah peran kader HMI dan Kahmi akan ikut diuji untuk menjalani proses dan mengawal proses demokrasi di Republik Indonesia.
Sebagai pemilih maupun penyelenggara maka kader HMI diharapkan ikut peran aktif untuk menangkal isu-isu negative, kampanye hitam, ikut memberikan kontribusi pemikiran untuk pengawalan dalam proses demokrasi. Sebab ini adalah proses transisi yang sangat krusial untuk menentukan arah peta pembangunan bangsa ke depannya
Dalam penyelenggara pemilu kader-kader HMI dituntut untuk dapat menjalankan tugas dan fungsinya seusia peraturan perundang-undangan kepemiluan, sehingga nanti bisa menghasilkan proses demokrasi yang bermartabat, berkualitas dan proses demokrasi yang berjalan secara tertib, tidak keos, tetap soft.