Berkurangnya predator alami ular ternyata memegaruhi kontrol terhadap populasi ular di alam.
Indonesia Snake Rescue menyarankan agar populasi musang, garangan, dan biawak dijaga supaya jumlah ular tidak bertambah.
Pasalnya, hewan-hewan tersebut adalah pemangsa telur dan bayi ular.
BACA JUGA:Waspada Buaya, Ini Waktu Aktif Mereka Cari Mangsa!
Itu dia beberapa penyebab ular masuk ke dalam rumah. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah, antara lain:
Pertama, kondisikan rumah dalam keadaan bersih. Ahli Herpetologi, Amir Hamidy, menyarankan agar sering mengepel lantai dengan cairan pembersih lantai yang berbau menyengat.
Sebab, ular tidak suka dengan bau-bau yang menyengat.
"Cairan pembersih rumah apa saja, bisa serai, aroma bunga, dan lainnya," kata Amir.
Ular sebenarnya tidak suka bau minyak tanah/bensin.
Akan tetapi, kebanyakan orang pasti enggan mengguyur lantai rumah mereka dengan minyak tanah atau bensin.
Kedua, jangan ada tumpukan barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat tinggal ular.
Ketiga, sering-sering membuang sampah agar tidak memicu datangnya tikus yang merupakan makanan ular.
"Sampah juga sering dibersihkan agar tidak mengundang tikus karena ular bisa mencari mangsa di situ," ujar Amir.
Sangat penting untuk memperhatikan celah-celah mana saja yang berpotensi menjadi jalur masuk ular ke dalam rumah.
Amir mengatakan, ular menyukai tempat-tempat yang lembap dan tidak terekspos/terlihat.
Ular bisa masuk melalui jendela, pintu, lubang-lubang, dan dahan yang ada di dekat rumah.