Mau Dapat Kredit Tanpa Bunga Tanpa Agunan Pemkab Bangka? Ini Syaratnya

Rabu 11-01-2023,13:48 WIB
Reporter : Yudi
Editor : Jal

“Salah satu sektor yang sangat terpukul oleh pandemi Covid-19 adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang juga menggerek turunnya perekonomian daerah. Padahal UMKM mempunyai kontribusi yang sangat signifikan dalam perekonomian. Oleh karena itu, sektor ini harus tetap dijaga dan dikembangkan melalui penguatan permodalan,” jelas Pan Budi Marwoto.

BACA JUGA:Cetak Mahasiswa Berwirusaha, FORMAKIP-K STISIPOL P12 Gandeng HIPMI

Pan Budi Marwoto juga menjelaskan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh BAPPEDA program ini telah berdampak mendongkrak perekonomian daerah.

“Program ini terbukti kuat dalam menghadapi situasi sulit. Usaha mikro, kecil dan menengah juga mempunyai perputaran transaksi yang cepat, menggunakan produksi domestik dan bersentuhan dengan kebutuhan primer masyarakat sehingga sangat cepat dalam memberikan dampak makro perekonomian,” tambah Pan Budi Marwoto.

Hal yang sama juga dijelaskan oleh Peneliti pada Pusat Studi Pembangunan dan Kebijakan Publik Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Pahlawan 12 bahwa program ini perlu dilakukan secara berkelanjutan karena telah memiliki dampak bagi perekonomian daerah dalam situasi saat ini.

“Pemerintah perlu mengintervensi sektor UMKM karena sektor ini sangat strategis dalam mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu intervensi yang sangat mendasar adalah bentuk pembiayaan permodalan bagi UMKM dan program ini harus tetap dilanjutkan karena telah terbukti berdampak signifikan,” jelas Bambang Ari Satria. (**)

BACA JUGA:Giatkan Usaha Lewat Rumah Kerajinan Rafa

 

 

 

Kategori :