PANGKALPINANG, BABELPOS.ID - DPRD Bangka Belitung (Babel) ikut merespon keinginan Penjabat Gubernur Ridwan Djamaluddin untuk merotasi pejabatnya. Bahkan mendukung adanya perombakan kabinet eselon II yang bertujuan untuk peningkatan kinerja.
Seperti yang disampaikan Ketua DPRD Babel H Herman Suhadi ketika dikonfirmasi, Rabu (4/1) kemarin. Pastinya, kata Herman, pelaksanaan rotasi yang diawali dengan asessmen kepada 34 pejabat Pemprov ini dilaksanakan sesuai dengan rambu-rambunya.
"Kalau pun akan dilanjutkan dengan rotasi, kita ingin dilakukan dengan melihat right men n right job, orang yang tepat untuk suatu jabatan, bukan kedekatan," kata Herman kepada Babel Pos.
Pihaknya juga menilai rotasi pejabat eselon II atau sekelas kepala dinas/badan dan biro di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) ini merupakan langkah tepat Pj Gubernur, dengan segala pertimbangan guna menyongsong perbaikan kinerja yang kurang maksimal di tahun 2022 kemarin. "Apa yang tertinggal di tahun kemarin kita harap dapat dikejar," ungkap Herman.
Herman juga mengamini bahwa rendahnya penyerapan anggaran pada 2022 menjadi barometer Pj Gubernur untuk me-reshuffle kabinet kerjanya. "Yang jelas, kita ingin penempatan ASN ini tepat dengan jabatannya dan berdampak baik terhadap kinerja. Jadi tujuan rotasi ini semata-mata untuk peningkatan kinerja, percepatan pembangunan," imbuhnya.
Dengan adanya rotasi ini, Herman berharap pelayanan kepada masyarakat juga menjadi lebih baik, terkhusus pada posisi pimpinan RSUD Ir Soekarno yang dinilainya terlalu lama kosong, dan hanya diisi penjabat sementara.
"Kita sangat berharap pak Pj Gubernur mampu mendefinitifkan direktur utama rumah sakit ini, karena sudah lama kosong yang diisi oleh Plt. Ini harus segera tereralisasi. Di moment inilah, karena rumah sakit ini sangat berperan untuk melayani masyarakat," pintanya.
Diberitakan sebelumnya, ada pun rotasi ini sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan kinerja yang dilakukan sebelumnya. Diduga salah satu pemicunya, imbas dari rendahnya penyerapan anggaran pada APBD 2022 kemarin. Tak dipungkiri, rendahnya serapan anggaran yang menunggu akhir tahun tersebut membuat RD-begitu Ridwan dikenal, meradang.
Disamping yang menjadi pertimbangan incarannya untuk melakukan rotasi tersebut guna menyesuaikan posisi jabatan dengan latar belakang pendidikannya. Disamping penyegaran terhadap posisi yang telah lama dijabat lebih dari lima tahun. Seperti posisi Kepala Bappeda Babel, Inspektur Inspektorat, Kepala BPBD Babel dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Babel.
Sementara posisi jabatan yang diisi penjabat pelaksana (Plt) sekarang sedang berlangsung untuk dilakukan open bidding atau lelang jabatan. Setidaknya ada empat organisasi perangkat daerah yang hingga saat ini belum diisi pejabat definitif, diantaranya Kepala Disnaker, Kepala Biro Hukum, Kepala Disbudparpora dan Dirut RSUD Ir Soekarno.