BABELPOS.ID, MUNTOK - Berubahnya warna air laut Pantai Pasir Kuning, Kecamatan Tempilang menjadi hijau pada beberapa waktu lalu menjadi sorotan Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat (Babar).
Menurut Marudur Saragih, bila dilakukan pengawasan oleh dinas terkait kabupaten ataupun dari provinsi, air laut tersebut tidak bakal berubah warna.
"Kami di lembaga DPRD mengharapkan agar hal ini tak perlu terjadi. jikalau ada kontrol dan pengawasan dari dinas lingkungan hidup baik provinsi maupun kabupaten," ucap Marudur, Senin (12/12/22).
BACA JUGA:Air Pantai Pasir Kuning Berubah Hijau, Kok Bisa?
BACA JUGA:Tolak Aktivitas Tambang Inveksional, Empat Desa di Tempilang Datangi Balai Pertemuan
Mengenai hal itu, Marudur menyebutkan dalam dekat pihaknya akan turun ke lokasi, sebab di sekitar pantai tersebut diduga ada tambak udang.
Ia juga menegaskan bila ditemukan ada tambak udang yang tak sesuai AMDAL-nya, pihaknya akan meminta pihak penegak hukum untuk menindaknya.
"Dalam waktu dekat kita akan segera meninjau ke lokasi untuk mendapatkan informasi pencemaran tersebut. Kalau ditemukan tambak udang tidak sesuai AMDAL. Kita minta aparat hukum untuk bertindak. Apakah dengan cara peringatan atau penyegelan," jelasnya.
BACA JUGA:IPAL Adalah Kunci Pengembangan Budidaya Udang Vaname
BACA JUGA:Pelajari IPAL, Gubernur Kunjungi Tambak Udang Milenial BPBAP Situbondo
Agar air laut ini tak berubah warna lagi, ia berharap untuk saling kerja sama menjaga lingkungan pantai di Kabupaten Bangka Barat.
Diberitakan sebelumnya, Air laut Pantai Pasir Kuning, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, berubah warna menjadi hijau tua. Penampakan perubahan warna air laut itu terlihat dari video yang beredar di media sosial.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangka Barat, Yopie Mardiana, menyatakan sudah mengambil sampel air laut Pantai Pasir Kuning Tempilang, Kecamatan Tempilang, yang berubah warna untuk dibawa ke Laboratorium Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kemarin penyuluhan perikanan mengambil sampel dari Pantai Pasir Kuning, untuk dibawa ke Laboratorium, lantaran kabupaten belum ada. Hasilnya, belum ada hasilnya," ucapnya. (**)