2023 Pemerintah Larang Ekspor Timah, Bupati dan APDESI Bateng Sampaikan Ini ke Komisi VII DPR RI

Jumat 09-12-2022,09:08 WIB
Reporter : Sindi/yandi
Editor : Admin

BABELPOS.ID, JAKARTA - Sebagai upaya untuk mengembangkan hilirisasi timah di dalam negeri, Pemerintah Indonesia membuat kebijakan larangan ekspor timah mulai 2023 mendatang. Tak heran kebijakan tersebut membuat masyarakat Bangka Belitung, khususnya Bangka Tengah khawatir.

Apalagi banyak masyarakat Bangka Tengah yang mencari nafkah dengan cara menambang, maka dari itu Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman bersama rombongan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Bangka Tengah secara langsung menemui Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Patijaya di Gedung Nusantara II DPR RI untuk menyampaikan keluh kesah masyarakat Bangka Tengah.

"Saya tadi pagi menerima rombongan para Kepala Desa yang tergabung dalam APDESI Bangka Tengah bersama Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, yang mana di dalam penyampaian tadi para Kades menyampaikan beberapa persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, antara lain persoalan pertimahan," ujar Bambang Patijaya pada Kamis (8/12/2022).

"Dimana masyarakat Bangka Tengah lewat para Kades menyampaikan keprihatinan dan kekhawatiran terhadap rencana Pemerintah Pusat untuk menghentikan ekspor timah di Tahun 2023 dengan alasan hilirisasi dan sebagainya," sambungnya.

Dikatakan Bambang, persoalan larangan ekspor timah ini, sebelumnya memang menjadi perhatian dari komisi VII VII DPR RI.

"Bahwa kita memang belum mendukung sepenuhnya tentang rencana pemerintah pusat ingin menghentikan ekspor timah, karena tidak bisa serta merta dilakukan penghentian begitu saja, perlu perencanaan dan mitigasi, bahwa persoalan pertimahan ini telah terjadi hilirisasi, yang mana ini persoalan persepsi saja bagaimana menyikapi Pemerintah menanggapi pertimahan yang ada ini," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan bahwa para Kepala Desa ini menyampaikan secara langsung tentang kegelisahan yang saat ini dirasakan oleh seluruh masyarakat Bangka Tengah, apalagi setelah pandemi Covid-19.

"Iya hari ini saya berkesempatan mendampingi kawan-kawan APDESI Kabupaten Bangka Tengah untuk bertemu langsung dengan anggota DPR RI daerah pemilihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bapak Bambang Patijaya untuk menyampaikan kegelisahan yang saat ini dirasakan oleh seluruh masyarakat kita," ujarnya.

Kata Dia, salah satu isu yang menjadi keresahan ditengah masyarakat pada saat ini disampaikan langsung kepada Bambang Patijaya selaku Anggota Komisi VII DPR RI adalah soal harga jual timah yang mengalami penurunan, sehingga berimbas pada kondisi perekonomian saat ini. 

"Timah sebagai salah satu primadona semestinya dapat membawa kesejahteraan untuk masyarakat Bangka Belitung, khususnya bagi masyarakat Bangka Tengah, jika tata kelola pertambangan diatur sedemikian rupa dari hulu sampai hilir," ucapnya. 

"Semoga kondisi yang tidak menentu ini segera berakhir dan diselesaikan oleh pemerintah, sehingga perekonomian di Provinsi Bangka Belitung pada umumnya dan Bangka Tengah pada khususnya dapat kembali membaik seperti sediakala," imbuhnya. (sak/ynd)

Kategori :