Dalam rilisnya diungkapkan kronologis kejadian sebagai berikut. Kegiatan penerbangan pesawat helikopter Polri pada hari Minggu, tanggal 27 November 2022 yaitu 2 pesawat heli dengan nomor Alut NBO 105 register P-1103 dan NBO 105 register P-1113 penerbangan tujuan Pondok Cabe dengan rute melewati Palangkaraya - Pangkalan Bun - Tanjung Pandan - Pangkalpinang - Lampung - Pondok Cabe.
BACA JUGA: Pj Gubernur Pastikan Aktivitas Ponton Isap Produksi di Teluk Rubiah Legal
Take off dari Pangkalan Bun (PKN ) menuju Tanjung Pandan (TJQ) pada pukul 11.00 wib.
Dalam perjalanan yang seharusnya estimasi landing pada pukul 13.30 WIB, namun diduga karena cuaca yang berhasil mendarat di bandara Tanjung Pandan hanya 1 unit helikopter dengan Alut NBO 105 Register P-1113.
Sedangkan 1 unit helikopter lainnya dengan Alut NBO 105 Register P-1103 sampai saat ini belum mendarat di Bandara Tanjung Pandan (TJQ).
BACA JUGA: Floating Cafe PT Timah Tbk Sensasi Unik di Kampong Reklamasi Selinsing
Info terakhir pesawat helicopter Polri Alut NBO 105 register P-1103 berada di titik terakhir posisi di radias 093 derajat, 38 nautical miles dari bandara Tanjung Pandan. Diduga posisi helikopter jatuh seputaran Pulau Buku Limau Manggar, Kabupaten Belitung Timur
Sementara itu langkah-langkah yang sedang berlangsung saat ini adalah mengecek keberadaan pesawat helikopter Alut NBO 105 register P-1113 dan crew yang sudah mendarat di Bandara Tanjung Pandan.
Personil Ditpolairud Pangkalan Sandar Belitung berkoordinasi dengan Basarnas Belitung dan Satpolair Belitung untuk melaksanakan kegiatan pencarian dan evakuasi terhadap pesawat helikopter Alut NBO 105 register P-1103 dan crew ke titik lokasi akhir komunikasi. Memberdayakan nelayan dan masyarakat sekitar untuk membantu melakukan pencarian terhadap helikopter dan crew di seputaran pulau Buku Limau Manggar.
Di sisi lain, Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Babel, Mikron Antariksa menyatakan, pihaknya akan turun bersama Tim Sar guna ikut melakukan pencarian.