PANGKALPINANG, BABELPOS.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meresmikan Pasar Trem Pangkalpinang sebagai Pasar Sehat, Inovatif, Aman Pakai (SIAP) QRIS, Rabu (23/11/2022).
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Babel, Edy Josinar Purba bersama Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pangkalpinang Suryo Kusbandoro dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Pangkalpinang Andika Saputra. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi transaksi belanja di para pedagang dengan melakukan scan QRIS.
Deputi Kepala Perwakilan BI Babel, Edy Josinar Purba mengatakan, Bank Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan RI untuk mendigitalisasikan pedagang pasar, salah satunya dengan on boarding QRIS di pasar rakyat melalui Program Pasar Sehat Inovatif Aman Pakai QRIS (SIAP QRIS).
"Melalui program ini, QRIS diharapakan dapat mendukung implementasi digitalisasi pasar rakyat se-Indonesia, mendorong transaksi non tunai yang Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Andal (CEMUMUAH) di masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi serta mendorong perkembangan ekonomi keuangan digital," ujar Edy.
Dikatakan Edy, Pasar Trem Pangkalpinang merupakan salah satu dari empat Pasar yang menjadi piloting Pasar SIAP QRIS tahun 2022 di wilayah Bangka Belitung dan merupakan hasil sinergi bersama dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Disperindagkop dan UMKM Kota Pangkalpinang serta Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) di wilayah Pangkalpinang.
Saat ini, kata Edy, sudah terdapat lebih dari 254 pedagang yang sudah memiliki QRIS yang disediakan oleh berbagai perbankan di Kota Pangkalpinang.
Karena itu, lanjutnya, diharapkan dari implementasi kanal pembayaran digital melalui QRIS untuk para pedagang di Pasar Trem ini dapat diperluas, terutama dari sisi akuisisinya.
"Kunci dari optimalisasi penggunaan ORIS yaitu melalui tingkat pemahaman yang baik oleh para pedagang. Namun demikan, tidak hanya berhenti dalam proses akuisisi pedagang, sinergi perbankan juga diperlukan untuk meningkatkan pemahaman serta awareness para pedagang dengan aktif melakukan edukasi dan sosialisasi secara berkala," tutur Edy.
Edi menambahkan, secara nasional ditahun 2022, Kementerian Perdagangan menargetkan sebanyak 250 Pasar SIAP QRIS. Sementara untuk di wilayah Babel, baru ditargetkan empat Pasar dan salah satunya Pasar Trem Pangkalpinang.
"Jadi kami dari BI ucapkan terima kasih kepada Pemkot dalam hal ini disperindag yang telah mau berkolaborasi dalam menyukseskan program ini yang nantinya diharapkan perekonomian masyarakat semakin meningkat," ucap Edy.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pangkalpinang Suryo Kusbandoro juga berharap melalui kegiatan ini dapat mendorong UMKM agar bisa tumbuh lebih cepat ditengah pandemi covid-19.
"Karena kita ketahui, selama dua tahun pandemi covid-19 yang paling berdampak adalah sektor pariwisata dan UMKM. Dan saat itu UMKM kita hampir tidak bisa bertahan karena ada pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat. Namun dengan hadirnya pembayaran digital seperti QRIS, UMKM bisa bangkit kembali," kata Suryo.
Menurut Suryo, ada beberapa keunggulan dari QRIS bagi UMKM diantaranya dapat membangun profit kredit untuk memudahkan mendapatkan pinjaman, uang langsung masuk rekening, tidak perlu uang kembalian atau bebas pencurian dan uang palsu, serta tentunya mengikuti tren pembayaran terkini.
Untuk itu, Suryo berharap dengan diresmikan Pasar Trem sebagai Pasar SIAP QRIS ini dapat memudahkan para pedagang dan konsumen dalam bertransaksi digital. Pemkot, kata Suryo, siap membantu BI Babel mensuskseskan program tersebut, sehingga di Pasar Trem ini dapat menerapkan QRIS dalam transksisi penjualan maupun pembayaran.
Selain itu, tambah Suryo, pihaknya berharap dengan kerjasama dan kolaborasi ini transksisi non tunai di pasar dapat berjalan lancar dan Pangkalpinang menjadi pengguna QRIS terbanyak di Babel.