Gempa Bumi Magnitudo 7,3 Guncang Tonga, Berpotensi Tsunami

Sabtu 12-11-2022,08:00 WIB
Reporter : Afdal Namakule
Editor : Babelpos

GEMPA dengan kekuatan magnitudo 7,3 mengguncang Tonga Island pada Jumat 11 November 2022. 

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa berada pada kedalaman 24,8 km (15,4 mil) yang melanda laut sekitar 207 km (128,6 mil) timur tenggara Neiafu.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) menyebut gelombang tsunami berbahaya dari gempa mungkin terjadi dalam jarak 300 km dari pusat gempa di sepanjang pantai Niue dan Tonga.

BACA JUGA: Besok Pendaftaran Seleksi PPK Berakhir, Banyak Belum Bisa Daftar?

Layanan meteorologi Tonga memperingatkan penduduk untuk pindah ke ke daratan ke tempat yang lebih tinggi.

"Peringatan tsunami mendesak sekarang berlaku untuk seluruh Tonga karena gempa kuat yang dirasakan di Kerajaan malam ini. Harap segera pindah ke daratan sampai disarankan lebih lanjut," katanya di halaman Facebook-nya.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia, menyampaikan gempa bumi Tonga Island tidak berpotensi tsunami di Indonesia.

BACA JUGA: Tambang Ilegal Jadi Lahan 'Main' Polisi

"Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) memberikan informasi bahwa tidak menimbulkan perubahan muka air laut di sekitar pusat gempa bumi," kata Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dikonfirmasi di Jakarta, Jumat 11 November 2022.

Ia menyampaikan gempa di Tonga Islands Region itu terjadi pukul 17:48 WIB dengan episenter 19.28 Lintang Selatan, 172,37 Bujur Barat pada kedalaman 48 km di laut.

Hingga saat ini, ia menekankan, berdasarkan hasil pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan oleh BMKG, gempa bumi tersebut tidak menimbulkan perubahan muka air laut dan tidak berdampak pada wilayah Indonesia.

BACA JUGA: Iron Dome Terancam Ditembus Iran, Israel Ketar-ketir!

"Oleh karena itu, dihimbau kepada masyarakat supaya tetap tenang," katanya.

Ia mengatakan, BMKG akan terus memantau dan melakukan update informasi gempa bumi ini jika ada data yang signifikan dan berdampak ke Indonesia.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," katanya.

Kategori :