BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kapolres Pangkalpinang, AKBP Dwi Budi Murtiono meminta kepada seluruh Bhayangkari Cabang Pangkalpinang untuk tidak memamerkan kekayaan dan tidak bersikap hedonisme atau gaya hidup konsumtif. Terlebih, katanya, memamerkan hal tersebut ke media sosial.
Ini ditegaskan Kapolres saat memberikan arahan kepada personel dan bhayangkari di Fox Harris Hotel Pangkalpinang, Kamis (3/11/2022).
BACA JUGA: Museum Timah Indonesia Muntok Diserbu Ratusan Pelajar, Kenalkan Sejarah Timah dan Kota Muntok
Menurut Kapolres, arahan Presiden RI kepada bhayangkari yang diteruskan kepada Kapolri dan dilanjutkan Kapolda Babel sudah sangat jelas.
Yang mana, kata Kapolres, bhayangkari tidak pamer harta mulai dari kendaraan mewah hingga pakaian bermerk atau branded. Bhayangkari diharapkan Presiden untuk dapat memperkuat soliditas internal bhayangkari dan menjaga soliditas dengan organisasi kewanitaan lainnya.
"Jadi kepada bhayangkari saya harapkan harus bisa menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak baik," pinta Kapolres.
BACA JUGA: Hadapi Porprov ke-VI, PB Mulai Persiapkan Penginapan Atlet dan Official
Selain itu, dalam kesempatan ini Kapolres juga meminta agar bhayangkari untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Sebab jika salah digunakan, katanya, makanya bisa berdampak negatif baik bagi diri sendiri, suami maupun institusi polri.
"Kalau dulu pepatah mengatakan mukutmu harimaumu, tapi sekarang jempolmu adalah nasibmu. Jadi jangan sampai kita salah memposting dan salah komentar di media sosial. Karena efeknya kepada diri kita, suami kita, terakhir organisasi kita," tegasnya.
Kapolres mencontohkan, saat ini sudah banyak anggota polri yang hilang jabatannya akibat kelalaian dari seorang istri yang kurang bijak dalam menggunakan media sosial. Seperti halnya yang terjadi di Sumatera Barat dan Jakarta baru-baru ini.
BACA JUGA: Propam Polres Bateng Gelar Gaktiplin, Masih Ada Personel Melanggar
"Ya gara-gara istrinya pamer uang di media sosial dan protes tidak bisa pamer kekayaan di media sosial, akibatnya bisa merugikan diri sendiri, suami dan merusak nama baik institusi polri.
Jadi mari kita evaluasi dan koreksi diri kita. Jangan sampai kita pandai memberikan saran, masukan ktirik kepada orang lain, tapi kita tidak bisa mengkoreksi diri sendiri untuk kebaikan keluarga kita, karena pondasi negara dimulai dari keluarga," imbuh Kapolres.
Karena itu, perwira melati dua ini berharap agar bhayangkari dapat membantu tugas suaminya sebagai anggota polri. Sebab menurutnya bhayangkari memiliki peran penting dalam suksesnya seorang anggota polri.
BACA JUGA: Gaji PPPK Daerah, Wow!