Kemenko Marves Minta PSN KIS Tahap II Dikebut

Rabu 26-10-2022,19:30 WIB
Reporter : Abot
Editor : Jal

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sudah mengeluarkan izin usaha Kawasan Industri Sadai (KIS). Hal ini dijelaskan oleh Koordinator Bidang Pengembangan Kawasan Industri, Andi Yulianti Ramli saat pertemuan bersama mitra dan stakeholder KIS, Rabu (26/10). 

Menurut Yulianti, masih ada tiga PR utama PT Ration Bangka Abadi dalam pengembangan kawasan mulai dari konektivitas jalan, air baku dan juga jaringan listrik. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diharapkan dapat segera terwujud.

"Kawasan Industri Sadai sudah.mendapat izin usaha, jadi jangan lama-lama. Semoga ini segera terwujud dan harus ada kerjasama dan planing di sekitar kawasan industri," ungkapnya.

BACA JUGA:Surianto Dorong Pemkab Basel Lakukan Percepatan Investasi di KI SADAI

Kemudian, SDM lokal juga akan mendapat tempat dan akan dibantu dalam pengembangan skill untuk mendapat kesempatan bekerja. Kemenko Marves menurutnya siap menjembatani jika ada kendala yang dihadapi pengelola. 

"Kami bisa koordinasikan dengan Kementrian mana saja dan penyaluran SDM. Jadi semua tersertifikasi dan dapat bekerja di dalam kawasan industri," ujarnya.

Menurut dia, dengan peluang ini akan banyak tenant yang hadir di kawasan industri. Dan ini akan menyerap banyak lapangan pekerjaan tidak hanya dari Bangka Selatan saja namun juga dari seluruh Provinsi Bangka Belitung. Untuk itu, pihaknya siap melakukan pendidikan vokasi, balai latihan kerja dan balai diklat industri.

"Tidak akan tercover kalau SDM dsri Basel saja. Kebutuhan SDM juga akan kita bantu sesuai level kebutuhan tenaga kerja di kawasan industri, itu yang harus dipersiapkan," tuturnya.

BACA JUGA:Sedot Rp 32 Miliar Rehab 4 Unit Dermaga Rakyat & Pelebaran Jalan Pelabuhan Sadai

Dia berharap, Pemerintah Daerah dan pengelola kawasan industri dapat bersinergi. Agar di sekitar kawasan industri juga dapat berdampak dan terkelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat. 

Sementara, Direktur Utama Pengelola Kawasan Industri Sadai, Yanto Purba menjelaskan pembangunan Sadai Integrated Industry and Ports Estate (SIIPE) atau KIS tahap II akan segera dimulai. Yakni, pembanguan pelabuhan, water treatment, air bersih, pengelolaan limbah, gerbang kawasan, kantor pengelola, kantor pengelola pelabuhan, terminal peti kemas dan pergudangan.

"Kalau untuk sekarang baru ada pengelolaan limbah padat B3 Rumah Sakit yang sudah operasional. Kemudian juga pembangkit listrik energi baru terbarukan 12,5 Megawatt untuk kebutuhan kawasan industri," terangnya.

Dengan menggandeng mitra dan investor asing, dia berharap pengerjaan PSN tahap II ini dapat dilakukan ground breaking pada bulan Desember ini. Kawasan dengan luas 400 hektare ini diharapkan dapat selesai semua infrastrukturnya pada tahun 2024.

"Kalau sesuai dengan masterplan, 15 tahun juga belum selesai. Tapi kita harap di tahun 2024, lahan seluas 400 hektare kawasan industri sudah selesai semua infrastrukturnya," katanya.

BACA JUGA:Desa Sadai Jadi Pilot Project Pembangunan Cold Storage Tenaga Surya di Babel

Kategori :