PANGKALPINANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan bantuan teknis pelatihan budidaya cabai bagi Kelompok Wanita Tani (KWT), PKK dan Pondok Pesantren, Jumat (23/9/2022).
Pelatihan yang dipusatkan di Balitong Resort Pantai Pasir Padi Kota Pangkalpinang ini dihadiri sejumlah pengurus PKK, KWT dan perwakilan Pondok Pesantren. Turut hadir pula Asisten III Setdako Pangkalpinang Agus Fendi dan Kabid Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Kota Pangkalpinang Nasution.
BACA JUGA: Primkopal vs PT Pulomas Masih Berlanjut
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kepulauan Babel Budi Widihartanto yang diwakili Ekonom Fungsi Perumusan Kekda BI Babel, Hastomo Ardy mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara tindak lanjut Gerakan
BACA JUGA: Rudianto Tjen Pastikan Program Partai Sesuai Aspirasi dan Kebutuhan Rakyat
Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), yang Kick Off nya telah dilaksanakan pada 5 September 2022 lalu bersama dengan Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo, Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaludin, Forkopimda dan Kepala Daerah di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
BACA JUGA: Ekspor Timah Distop Akhir Tahun 2022? BPJ: Ekonomi Babel Kolaps!
"GNPIP ini merupakan gerakan komitmen bersama Pemerintah bersama TPID untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional, sebagai salah satu respon terhadap meningkatnya tingkat inflasi," ujar Hastomo.
BACA JUGA: BKPSDM Selesaikan Pendataan Honorer Pemprov Babel, 1.547 Tak Penuhi Kriteria?
Hastomo menjelaskan, perkembangan inflasi di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir mencatat angka yang cukup tinggi. Pada Bulan Agustus 2022, inflasi Indonesia mencapai 4,69% (yoy), lebih tinggi dari sasaran nasional 3% ± 1%. Inflasi yang tinggi ini, katanya, juga terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
BACA JUGA: Hakim Agung itu Tersangka dan Kaya Raya? Sudah 'Agung' Masih Korupsi?
Bangka Belitung yang sempat menduduki posisi tertinggi ketiga nasional pada bulan Juli 2022, berhasil meredakan tekanan inflasi menjadi posisi ketujuh tertinggi di Indonesia pada bulan Agustus 2022, yaitu sebesar 6,38% (yoy).
BACA JUGA: Viral Diserang, Najwa Shihab Blak-blakan, 7 Larangan Polri Pamer Kemewahan
Lanjut Hastomo, inflasi bulan Agustus didorong oleh inflasi kelompok Volatile Food (VF) sebesar 8,83% (yoy) dengan andil sebesar 2,08% (yoy) dengan komoditas utama bahan makanan penyumbang inflasi yaitu salah satunya adalah cabai merah dengan andil 0,75%.
Untuk menekan inflasi pada komoditas cabai merah, dikatakannya, Bank Indonesia mendukung program Gerakan Tanam (Gertam) Cabai yang dilakukan secara nasional.