TAHUN 2024 masih begitu lama, tapi syahwat politik membuat momen politik yang masih 2 tahunan itu seolah akan terjadi besok?
Oleh: Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup
LIHATLAH ulah para petinggi Parpol sekarang ini.
Mereka lebih fokus dan bersemangat membahas siapa Capres/Cawapres 2024 ketimbang harga BBM yang begitu memberatkan. Adakah kita bisa melihat para petinggi Parpol yang intens bersuara dan berjuang mempersoalkan kenaikan BBM itu?
Ada tapi segelintir?
Kemanakah para petinggi Parpol yang dulu menangis sesenggukan ketika BBM naik hanya Rp 500 atau 2000? Masih tersisakah tangis itu untuk derita dan beban rakyat yang sekarang ini?
Oh, maaf. Mereka sibuk saling kunjung, saling tatap, tapi menatap 2024, bukan menatap harga BBM?
Bahkan dengan situasi sekarang, lihatlah akan ada jebakan batman?
Apa itu?
Sudah dibagikannya BLT ke segenap negeri sebagai kompensasi.
Nantinya sudah dapat ditebak, para Petinggi Parpol akan mengomentari soal pembagian BLT yang kurang tepat sasaran, yang protes karena BLT belum turun, atau intinya ada masalah dalam pembagian BLT?
Esensinya soal kenaikan BBM, ya sudah tidak dibicarakan lagi.
***
''SAYA tidak sependapat dengan pembangian BLT, saya lebih setuju ke pemberian bantuan yang produktif,'' ujar seseorang itu suatu masa di waktu lalu.
Tapi sekarang, orang itu juga yang buru-buru bagi-bagi BLT kompensasi kenaikan BBM.