PANGKALPINANG – Mulai 1 Juli 2022 - 20 Juli 2022, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Bangka Belitung mengajak putra-putri terbaik Bangka Belitung untuk bergabung selama 3 bulan dalam Program Lembaga Pengembangan Keterampilan (LPK) Halal.
LPK Halal ini merupakan salah satu ekspansi usaha milik CV.Haltha Coorporations Babel yang didirikan oleh LPPOM MUI Babel dengan misi melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) Bangka Belitung berkompeten dalam bidang halal. Yakni dengan menghadirkan Program Lembaga Pengembangan Keterampilan (LPK) Halal.
Direktur LPPOM MUI Babel, Nardi Pratomo menjelaskan, dalam program LPK Halal tersebut, pihaknya bertugas untuk memfollow up 10 resolusi halal dunia yang telah diputuskan pada Kongres Halal Internasional 14-18 Juni 2022 di Novotel Bangka Tengah dan Pesona Beach Hotel Sungailiat Bangka.
”Program LPK Halal yang kita kerjakan ini berfokus menggarap ekosistem alam dengan menyiapkan SDM alam. Makanya dalam program akan menampung lulusan SMA/SMK/MA yang terbilang kurang mampu, mempunyai dedikasi dan semangat tinggi untuk berkarier dan berkarya dalam bidang halal,” sebutnya.
Ia menyebut bahwa berdasarkan salah satu data komprehensif bahwa dari lulusan sekolah menengah atas di Babel, hanya 30 persennya saja yang melanjutkan kuliah sementara sisanya menganggur.
Sehingga karenanya, diharapkan dengan adanya peran besar dari LPPOM MUI, MUI bekerja sama dengan pemerintah daerah, mitra kerja perusahaan hingga komunitas untuk menghadirkan LPK Halal ini dapat menyiapkan para lulusan tersebut, dengan cara menyediakan fasilitas pelatihan pendidikan dengan sistem belajar 2 bulan di kelas LPPOM MUI Babel dan sisanya 1 bulan melakukan praktek kerja magang di perusahaan/mitra UMKM.
“Dan setelahnya akan kita garansi dengan menyalurkan mereka sesuai bidang keahlian yang mereka tekuni kemanapun, termasuk ke perusahaan atau mitra yang selama ini bekerjasama dengan LPPOM MUI Babel,” jelas Nardi.
Lembaga Pengembangan Keterampilan (LPK) Halal Bangka Belitung menargetkan untuk angkatan pertama sebanyak 20 orang. Karena ini dilakukan LPPOM MUI Babel guna mempersiakan akademi komunitas jurusan halal.
Yang juga semakin paham tentang kompetensi penyelia halal dan penerapan standar halal plus bunding ujikom berbasis SKKNI, HAS implementation dan halal supervisor, kompetensi penyelia halal dan penerapan standar halal berbasis SKKNI, kompetensi pengelola hygiene sanitasi makanan berbasis SKKNI dan integrasi dengan standar halal dan penerapan system jaminan halal dan izin usaha UMKM.
Kerja sama ini sangat bermanfaat untuk membina SDM Babel agar semakin memahami tentang pentingnya produk halal dan menjadikan Babel sebagai pusat belajar halal.
“Alhamdulilah sekarang setiap hari yang mendaftakan diri untuk bergabung terus bertambah. Dan informasi ini tetap harus disampaikan melalui media sebagai informasi dan peluang bagi masyarakat Babel sekaligus membantu mengurangi angka pengangguran serta mewujudkan Babel sebagai tujuan destinasi halal dari bidang pendidikan, wisata dan semua ekosistem lainnya yang bisa digarap,” ujar Nardi optimis. (**)