*Akibatnya, Izin Dicabut, Ponpes Dikepung Aparat --
JIKA pengasuh Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Jawa Timur, Kiai Muchtar Mu’thi berjiwa besar dan mendukung proses hukum atas anaknya Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT), mungkin takkan viral dan memalukan seperti sekarang ini.
Namun, semua sudah jadi bubur. Upaya sang kyai melindungi si anak sudah beredar di Medsos. Termasuk menghalang-halangi aparat kepolisian yang ingin membawa anaknya yang sudah berstatus tersangka.
Kini, kewibawaan polisi sebagai pengawal UU dipertaruhkan. Untuk itu, kepolisian juga sudah mengerahkan personel gabungan Polda Jawa Timur dan Polres Jombang mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyah. Tapi belum membuahkan hasil.
Pengepungan yang dilakukan sejak Kamis (7/7) pagi hingga tadi malam belum menemukan keberadaan MSAT, yang akrab dipanggil Mas Bechi, tersangka kasus pencabulan terhadap santriwati.
Bechi merupakan anak Kiai Muchtar Mu’thi, pimpinan Ponpes Shiddiqiyyah, Desa Losari, Ploso, Jombang.
Seorang saksi bernama Aan Anshori bercerita polisi sampai menyisir pemakaman hingga toilet pesantren untuk mencari keberadaan pelaku pencabulan itu.
"Sampai ke area makam dan toilet. Bahkan, ke pondok santri perempuan," kata Aan yang mengikuti upaya penangkapan terhadap Bechi, Kamis (7/7).
Dia ragu Bechi masih berada di kawasan pesantren. Dia menduga ada kemungkinan Bechi kabur melalui jalur-jalur tikus untuk menghindari aparat kepolisian.
Namun, ada kemungkinan juga Bechi belum kabur dari kawasan pesantren. Terlebih, lahan kawasan pesantren yang diperkirakan seluas lima hectar, bisa menjadi penyebab polisi kesulitan menelisik keberadaan Bechi.
Polisi juga melakukan upaya negosiasi dengan pihak keluarga Bechi. Namun, mereka menolak memberitahukan persembunyian Bechi.
Hingga saat ini polisi masih terus mencari keberadaan anak kiai Jombang itu. Penggeledahan seluruh ruang di pesantren masih berlangsung.
"Kami periksa satu per satu satu bangunan di dalam. Sampai sekarang masih proses mencari yang bersangkutan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto.
Dari proses penyisiran tersebut polisi menangkap satu sopir yang terlibat menghalangi upaya penangkapan Bechi pada 3 Juli 2022.
Sementara itu simpatisan Bechi yang ditangkap tercatat sebanyak 120 orang. Sebelumnya, Kiai Muchtar Mu’thi berjanji akan menyerahkan anaknya kepada Polda Jatim.