Jelang HUT Bhayangkara ke-76, Polres Pangkalpinang Berhasil Ungkap 18 Kasus Narkoba

Jumat 10-06-2022,19:10 WIB
Reporter : Babelpos
Editor : Babelpos

"Seperti program Kampung Bebas Narkoba, kalau ini berhasil, mungkin perlu diperluas ke wilayah-wilayah lainnya untuk mengantisipasi agar masyarakat terhindar dari bahaya narkoba. Inilah salah satu langkah kita untuk mengantisipasinya, karena memang peredaran narkoba di Pangkalpinang saat ini cukup marak," kata Kapolres.

Karena itu, Kapolres mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Pangkalpinang.

"Kami Polres Pangkalpinang hanya bisa mengimbau dan hanya bisa ikut andil dalam bagian terkecil. Mungkin untuk yang besar, kita harus bekerjasama dan berkolaborasi dengan seluruh pihak, sehingga apabila gerakan ini dilaksanakan secara bersama-sama secara masif mungkin lebih efektif dalam pencegahan narkoba di Pangkalpinang," kata perwira melati dua ini.

Sementara Kasat Resnarkoba Polres Pangkalpinang, Iptu Astrian Tomi menambahkan, dari kasus yang berhasil diungkap, rata-rata barang bukti narkoba di datangkan dari Jakarta dengan modus yang berbeda-beda.

Kemudian barang haram tersebut, lanjutnya, diedarkan dengan target usia 17 tahun hingga 40 tahun dengan latar belakang dari berbagai profesi seperti mahasiswa, buruh, karyawan hingga ASN.

"Jadi saat ini peredarannya semakin kreatif, sehingga kita harus pandai-pandai. Terakhir kita berhasil ungkap kasus peredaran ganja yang dikirim dari Jakarta melalui ekspedisi dengan modus pengiriman paket buku dan ini modus baru di Pangkalpinang," ungkap Astrian Tomi.

Tomi pun tak menampik jika saat ini peredaran narkoba di Pangkalpinang kian marak. Hal ini menurutnya, karena modus dari bandar narkoba yang memanfaatkan para pemakai pemula yang kemudian ditawarkan untuk menjadi pengedar.

"Narkoba ini kan harganya lumayan mahal, sekali pakai bisa Rp500 ribu. Jadi yang tadinya pemakai pemula dengan pekerjaan yang tidak jelas, otomatis tergiur dengan tawaran para bandar untuk menjual narkoba tersebut dengan keuntungan bisa memakai barang secara gratis, sehingga mereka yang tadinya hanya pemakai biasa menjadi penjual atau bandar narkoba. Tapi kendati makin marak, kita akan tetap berusaha mengungkap peredarannya hingga Pangkalpinang bebas dari narkoba," pungkas Astrian Tomi.(pas)

Kategori :