Jangan Sampai Covid Melonjak Lagi! UMKM Anjlok 75%

Kamis 09-09-2021,23:38 WIB
Editor : babelpos

JANGAN KENDOR! Jangan Teledor! Demikian terus ditekankan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (babel) Erzaldi Roesman menyikapi melandainya kasus covid-19 di daerah ini. Meski sektor ekonomi dilonggarkan, namun Protokol Kesehatan (Prokes) tetap dikedepankan. ----------------- SAAT ini, kasus konfirmasi Covid-19 di Babel menurun, meski masih perlu perhatian ekstra. Laporan Satgas Penanganan Covid-19 Babel pada Kamis (9/9) kemarin, tercatat ada 230 kasus positif baru. Sementara pasien sembuh dilaporkan sebanyak 257 orang dan yang meninggal konfirmasi ada 10 orang. Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Babel Mikron Antariksa mengatakan, kasus baru Covid-19 tertinggi terdata ada di Kabupaten Bangka sebanyak 85 kasus dan terendah di Bangka Selatan sebanyak 8 kasus. \"Sementara Pangkalpinang 30 kasus, Bangka Tengah 35 kasus, Bangka Selatan 16 kasus, Bangka Barat 12 kasus, Belitung 23 kasus dan Belitung Timur 37 kasus,\" jelasnya, tadi malam. Dan yang meninggal dunia konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bangka 3 orang, Belitung Timur 1 orang, Pangkalpinang 3 orang dan Bangka Selatan 3 orang. Tiga kabupaten nihil kasus meninggal konfirmasi. \"Dengan demikian, kumulatif kasus Covid-19 hingga saat ini berjumlah 49.244 kasus, dengan kesembuhan 44.516 orang, meninggal 1.305 orang dan yang dirawat 3.423\" beber Mikron. Anjlok Hingga 75% Lonjakan covid-19 2 bulan lalu, membuat sektor ekonomi benar-benar terdampak. Kebjakan melonggarkan sektopr Ekonomi oleh Gubernur, harus didukung dengan tetap memperhatikan Prokes. \\\'\\\'Kita inginnya, antara rem dan gas seimbang. Ekonomi bangkit, covid-19 berhasil ditekan,\\\'\\\' demikian penegasan orang nomor satu di Babel tersebut. Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, bahwa lonjakan kasus Covid-19 terutama masuknya varian delta di Indonesia --termasuk di Babel-- membuat pendapatan UMKM anjlok hingga 75 persen. Menurutnya, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 membuat mobilitas masyarakat terganggu. Hal itu berdampak besar bagi PKL dan pemilik warung. \"Bapak-Ibu PKL yang memberikan testimoni katanya kondisi semakin berat. Omzetnya turun sampai 75 persen karena varian delta ini,\" kata Sri Mulyani dalam diskusi daring, Kamis (9/9/2021). Guna menanggulangi permasalahan tersebut, Pemerintah telah memutuskan kembali menggelontorkan bantuan kepada pelaku usaha yang terdampak. Tahun ini pemerintah menganggarkan Rp 15,8 triliun untuk membantu para pelaku usaha. \"Tahun lalu kami sudah memberikan dan tahun ini kita anggarkan Rp 15,8 triliun,\" ujarnya. Sri menjelaskan, bahwa penyaluran bantuan untuk pelaku UMKM juga dilakukan perluasan. Bila sebelumnya hanya dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM, maka kali ini Pemerintah melibatkan TNI dan Polri untuk menyalurkan bantuan. \"Dua instansi tersebut diberikan kewenangan untuk menyalurkan Bantuan Langsung Tunai PKL-Warung sebanyak 1 juta penerima dengan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun,\" terangnya. \"Masing-masing instansi akan menyalurkan dana Rp 600 miliar untuk 500 penerima bantuan. Adapun besaran dana yang diterima penerima manfaat yakni Rp 1,2 juta,\" pungkasnya.(jua/der/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait