*Sempat Buron Hampir Satu Bulan -- PANGKALPINANG - Sempat menjadi buronan polisi hampir selama satu bulan, IP alias Bian (18), pelaku bacok terhadap Bayu Mandraguna (42) seorang pedagang buah di kawasan Jalan Len listrik (menuju Stadion Depati Amir) Kelurahan Gabek II Kecamatan Gabek Kota Pangkalpinang pada 8 November 2021 lalu, akhirnya berhasil diamankan Tim Buser Naga Polres Pangkalpinang. Warga Desa Jelutung II Kabupaten Bangka Selatan itu ditangkap di kawasan Kelurahan Gabek pada Jumat (3/12/2021) dini hari. \"Ya benar, seorang pelaku bacok yang terjadi di Kelurahan Gabek berhasil kita amankan. Tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Mapolres Pangkalpinang untuk proses penyidikan lebih lanjut,\" kata Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra kepada Babel Pos, Jumat (3/12/2021) siang. Adi Putra menerangkan, ungkap kasus tindak peniayaan ini awalnya cukup sulit. Pasalnya, identitas pelaku saat itu tidak diketahui. Namun Tim Buser Naga yang dipimpin Aipda Rudi Kiai, kata dia, terus bekerja keras mencari informasi tentang pelaku. Alhasil, identitas pelaku pun akhirnya diketahui. Hanya saja informasi keberadaan pelaku, lanjut Adi Putra, baru diketahui pada Jumat (3/12/2021) sekira pukul 01.00 WIB. Mendapati informasi itu, Tim Buser Naga yang tergabung dalam Tim Operasi Tertib Menumbing 2021 langsung menuju kediaman pelaku di daerah Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan, namun sesampai disana yang diduga pelaku tidak berada di rumah. \"Kemudian tim mendapat informasi lagi bahwa yang diduga pelaku sedang berada di daerah Kelurahan Gabek Pangkalpinang kemudian Tim pun langsung kembali ke Pangkalpinang, sesampai di Kelurahan Gabek, Tim melihat pelaku sedang mengendarai sepeda motor, namun pelaku sempat melarikan diri, namun pelaku terus dikejar akhirnya berhasil diamankan,\" jelas Adi Putra menceritakan kronologis penangkapan. Lanjut Adi Putra, setelah berhasil diamankan, pelaku pun langsung diintrogasi dan mengakui bahwa ada membacok seseorang laki-laki di daerah Kelurahan Gabek sebanyak dua kali ke arah muka korban. Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri ke Desa Jelutung II Kabupateb Bangka Selatan. Sementara sebilah parang yang dia gunakan pelaku untuk membacok korban, kata Adi Putra, di buang pelaku ke dalam hutan sewaktu dalam perjalanan pulang kerumahnya. Saat ini, barang bukti tersebut masih dicari oleh tim. \"Ternyata di pelaku ini setelah diintrogasi lebih mendalam, sudah beberapa kali melakukan pembacokan yakni di daerah Telok Atok Pintu Air Pangkalpinang sekira pada tahun 2019 lalu dan TKP lainnya di antara Desa Jelutung II dan Desa Gudang sekira pada tahun 2019 lalu,\" beber Adi Putra. Seperti diketahui bersama, tambah Adi Putra, kejadian aksi pembacokan tersebut bermula adanya sejumlah anak muda bernama Fajar bersama dua rekan lainnya sedang nongkrong bermain gitar di sebelah toko buah milik korban. Kemudian datang Yoga alias Godek bersama satu orang temannya menggunakan kendaran motor matic tanpa Nopol datang memukul Fajar menggunakan okulele. Melihat hal itu, secara spontan korban pun menegur untuk tidak berkelahi di dekat tokonya. Saat itu, sempat terjadi cekcok dengan korban namun tidak terjadi perkelahian. Setelah itu, Yoga bersama satu orang temannya pun pergi meninggalkan korban. Namun selang 20 menit, tegas Adi Putra, Yoga bersama satu orang rekannya yang diketahui bernama Bian ini tiba-tiba datang lagi ke toko buah milik korban menggunakan sepeda motor Merk Kawasaki KLX warna hijau tanpa nopol dan Bian diduga langsung membacok korban menggunakan senjata tajam mengenai bagian geraham pipi sebelah kiri dan pelipis mata kepala bagian kiri korban. Korban pun saat itu langsung dibawa ke RSBT Pangkalpinang untuk mendapatkan perawatan medis. \"Saat itu, salah satu terduga pelaku pembacokan, yakni Yoga berhasil diamankan oleh Sudit Kamneg Dit Intelkam Polda dan diserahkan ke Sat Reskrim Polres Pangkalpinang,\" tukas perwira balok tiga yang sempat menjabat Kapolsek Bukit Intan ini. (pas)
Pelaku Bacok Pedagang Buah di Gabek Ditangkap Buser Naga
Jumat 03-12-2021,18:37 WIB
Editor : babelpos
Kategori :