KOBA - Kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Bangka Tengah dalam beberapa hari terakhir membuat ribuan warga rela antre bahkan tidak bekerja demi membeli seliter minyak goreng di halaman Polres Bangka Tengah, pada Selasa (15/3/2022).
Eli (31), warga Terentang, Kecamatan Koba mengaku sudah satu minggu tidak memiliki stok minyak goreng.
\"Sudah seminggu tidak punya stok minyak goreng, masak pun susah, jadilah hanya ngelempah,\" ujar Eli kepada Babel Pos.
Ia dan sang suami pun memutuskan untuk tidak bekerja dan rela antri demi bisa mendapatkan dua bungkus minyak goreng, bahkan ia berencana menyumbangkan sebungkus minyak goreng kepada tetangganya.
\"Saya diskusi dengan suami, agar tidak bekerja dulu dan antri beli minyak goreng di Polres Bangka Tengah. Rencananya mau bagi sama teman juga, karena dia belum vaksin, jadi tidak bisa dapat minyak goreng,\" imbuhnya.
Sementara itu, Yeni (33) warga Kelurahan Berok, Kecamatan Koba merasa senang bisa mendapat sebungkus minyak goreng.
\"Alhamdulillah senang sekali bisa dapat minyak goreng, melebihi dapat harta karun, karena minyak ini memang langka, untung di Polres ada. Semoga segera normal kembali,\" imbuhnya. (sak/ynd)