Sapi dari Luar Tak Bisa Masuk, Babar Bakal Kekurangan Stok

Jumat 27-05-2022,10:58 WIB
Editor : jal

MUNTOK - Merebaknya kasus PMK terhadap hewan ternak membuat kemungkinan stok sapi menjelang perayaan Iduladha di Bangka Barat kekurangan stok.

Hal tersebut diungkapkan Kabid Peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan Bangka Barat, Agung Ari Wibowo, kepada Babel pos, Jum\\\'at (27/5).

\"Kalau stok Iduladha, untuk saat ini ada potensi kita masih kurang untuk sampai hari ini ya,\" ujarnya.

Menurutnya bila lalulintas ternak bisa masuk kebutuhan, sapi di Bangka Belitung (Babel) termasuk Bangka Barat akan tercukupi.

Diketahui untuk menjelang Iduladha kebutuhan sapi yang dibutuhkan Babel sebanyak 4 ribu ekor sedangkan untuk Babar sekitar 500 sampai 600 ekor.

\"Kalau memang bisa masuk Insyaallah bisa tercukupi, Kalau sapi menjelang Iduladha itu kalau kebutuhan itu sekitar 500 hingga 600 ekor karena untuk se-Babel ini kurang lebih 4 ribu ekor, kita ini kan masih ada ketersedian baru 2 ribu se-Babel. Jadi kurang setengahnya dari situ kita dapat gambaran bahwa kita termasuk Bangka Barat ini masih kekurangan,\" jelasnya.

Terkait stok yang ada di Bangka Barat, Ari belum bisa membeberkan sebab pihaknya masih menginvetarisir data ketersedian berapa ekor sapi di Bangka Barat.

\"Kalau untuk bicara pastinya, kami bisa belum bisa membeberkannya, karena ingin mendata dulu , karena ibaratnya selain korban ada kebutuhan harian,\" ucapnya.

Diketahui tujuh sapi yang terkonfirmasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kecamatan Kelapa beberapa waktu lalu, semuanya telah dinyatakan sembuh.

\"Kemarin yang sakit sudah sembuh semua, tujuh itu sudah sembuh semua,\" sebut Ari.

Diberitakan sebelumnya, Sub Kordinator Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang, Zukhan Andiantoko mengatakan hewan ternak sapi yang hendak dikirim ke Bangka Barat harus melewati proses karantina hewan.

\"Jadi kita mengikuti prosedur terkait adanya wabah PMK, jadi untuk sapi dikarantina selama 14 hari di tempat pengeluaran yakni di Pelabuhan Tanjung Api-api, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Jadi menunggu selama 14 hari itu apakah ada terinfeksi atau tidak, kalau tidak ada yang terinfeksi bisa dikirim, kalau ada ditahan dulu, dikahwatirkan dapat menyebar,\" tutur Zukhan Andiantoko. (**)

Tags :
Kategori :

Terkait