PT TIMAH Tbk Lakukan Pengerukan Muara Air Kantung, Nelayan Berharap Akses Keluar Masuk Kapal Bisa Lancar

BABELPOS.ID, BANGKA - PT TIMAH Tbk kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung aktivitas perekonomian masyarakat pesisir melalui program pengerukan Alur Muara Air Kantung, Lingkungan Air Kantung, Kelurahan Sungailiat, Kecamatan Sungailiat.

Alur Muara Air Kantung selama ini mengalami pendangkalan yang menghambat akses kapal untuk keluar dan masuk muara, terutama saat air surut.

Bahkan hal ini telah terjadi selama bertahun-tahun.

BACA JUGA:Dukung Perluasan Masjid di Temberan, PT Timah Tbk Serahkan Bantuan untuk Masjid Al Hikmah

Padahal ada ratusan kapal nelayan yang menggunakan alur ini untuk aktivitas perikanan dan sektor lainnya.

Pengerukan alur muara yang dilakukan PT TIMAH Tbk ini menjadi angin segar bagi para nelayan, pasalnya dengan alur yang lebih dalam dan aman, nelayan dapat beraktivitas tanpa harus menunggu pasang atau khawatir perahu kandas.

BACA JUGA:Mobil Sehat PT TIMAH Hadir di Teluk Uma, Warga Antusia Dapatkan Layanan Kesehatan Gratis

Seperti yang disampaikan Sudirman, nelayan yang akrab disapa Sudi ini mengatakan, mereka telah kerap menyuarakan terkait pendangkalan Muara Air Kantung karena telah mengganggu aktivitas ekonomi para nelayan.

Bahkan kadang kapalnya tidak bisa sandar karena kondisi pendangkalan yang semakin parah.

BACA JUGA:DPN Tinjau Program MBG di Belitung, PT TIMAH Serahkan Bantuan Peralatan Makan dan Alat Tulis

"Permasalahan pendangkalan ini sudah terjadi sejak tahun 2011 silam, kapal susah keluar masuk padahal kapal saya hanya 6GT. Kami sudah menyuarakan ini kemana-mana.

Kalau air kecil itu susah kapal masuk, saya pernah bahkan kapal saya dua hari ditinggal di sana, saya bawa hasil tangkapan ke sini sewa speed sekali jalan itu Rp50.000.

Ini tentu menggangu bagi kami nelayan karena harus keluar ongkos lagi, belum lagi harus tambah es untuk ikan," ceritanya, Sabtu (29/11/2025).

Baginya, dengan adanya upaya PT TIMAH Tbk untuk melakukan pengerukan alur muara sungai sangat membantu mereka sebagai nelayan.

Sumber: